31.6 C
Tangerang
Thursday, May 15, 2025

(Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, Hadiri Sosialisasi Pengisian LHKPN dan Penyuluhan Anti Korupsi Bagi Legislatif

- Advertisement -spot_imgspot_img
- Advertisement -spot_imgspot_img

Tangerang (Wowtangerang.com) – Bertempat di Ruang Rapat DPRD Kota Tangerang, Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, menghadiri sosialisasi pengisian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan Penyuluhan Anti Korupsi bagi legislatif, Kamis (13/2/2025). Acara ini bertujuan meningkatkan pemahaman anggota legislatif terkait kewajiban pelaporan kekayaan sebagai bagian dari transparansi dan akuntabilitas penyelenggara negara.

Dalam keterangannya seusai acara, Dr. Nurdin, menekankan pentingnya kehadiran dalam pelaporan LHKPN bagi anggota DPRD sebagai bagian dari penyelenggara negara.

“Hari ini kita bersama DPRD Kota Tangerang mengikuti kegiatan sosialisasi pengisian LHKPN dan Penyuluhan Anti Korupsi bagi legislatif. DPRD merupakan bagian dari penyelenggara negara yang wajib menyampaikan LHKPN,” ujar Dr. Nurdin.

Lebih lanjut, Pj. Wali Kota Tangerang, berharap, dengan adanya sosialisasi ini, seluruh anggota DPRD dapat memahami tata cara pelaporan LHKPN dan dapat segera menyusunnya sebelum batas waktu 30 Maret 2025.

“Penyelenggaraan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kehadiran anggota DPRD Kota Tangerang dalam menyampaikan LHKPN secara tepat waktu, sekaligus memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan transparan,” harap Dr. Nurdin.

Sosialisasi ini diikuti oleh seluruh anggota DPRD Kota Tangerang dan dibuka oleh Ketua DPRD Kota Tangerang, Rusdi Alam.

Dalam berbagai hal, Rusdi Alam menegaskan, pelaporan LHKPN bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi juga merupakan wujud transparansi dan komitmen dalam pencegahan korupsi.

“Tata cara penyusunan LHKPN menjadi hal yang penting bagi kita sebagai pejabat publik. Kita mempunyai kewajiban untuk melaporkan harta dan aset melalui LHKPN, terlebih saat ini terdapat tata cara baru dalam pengisiannya. Momentum ini menjadi kesempatan untuk memahami proses pengisian serta langkah-langkah pencegahan korupsi yang dapat dilakukan, baik secara pribadi maupun kelembagaan,” tukas Rusdi Alam. (*)

 

 

 

- Advertisement -spot_imgspot_img
Latest news
- Advertisement -spot_img
Related news
- Advertisement -spot_img

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here